Pages

Thursday, May 23, 2019

Kata Israel dan Hamas Soal Isu Gencatan Senjata Selama 6 Bulan di Gaza

Di masa lalu, pemahaman gencatan senjata informal Jalur Gaza - Israel jarang diakui di depan umum oleh kedua belah pihak.

Satu-satunya tolak ukur bahwa sebuah gencatan senjata benar-benar telah disepakati adalah dengan tidak adanya kekerasan yang berlangsung di perbatasan.

Sementara itu, sebelum kabar gencatan senjata itu beredar, awal bulan ini, pecahnya kekerasan Israel-Hamas yang parah menyebabkan kematian empat warga sipil Israel dan hampir memicu perang baru. 

Di sisi lain, warga Palestina dan Israel keberatan dengan laporan gencatan senjata informal. Penyelenggara protes mingguan Palestina di perbatasan Gaza - Israel setiap hari Jumat berjanji: "kami akan melanjutkan demonstrasi Jumat sampai pengepungan dihapus dan hak-hak rakyat kami dipulihkan." 

Perwakilan Dewan Regional Eshkol, Israel pada gilirannya, mengatakan bahwa dari sudut pandang mereka, gencatan senjata mencakup penghentian total balon api, serangan teror di pagar keamanan, dan semburan api sporadis tempat mereka menjadi sasaran. 

Anggota Parlemen Israel Amir Peretz dari Partai Buruh mengatakan bahwa kesepakatan dengan Hamas yang tidak termasuk kembalinya sisa-sisa tentara IDF Oron Shaul dan Hadar Goldin untuk dimakamkan di Israel, serta warga Israel yang masih hidup ditawan oleh kelompok teroris, adalah keberlanjutan serangan terhadap "nilai-nilai IDF dan aliansi negara dengan keluarga." 

Orangtua Goldin, Lea dan Simcha, mengatakan bahwa "kesepakatan dengan Hamas menyesatkan keluarga, yang telah menunggu hampir lima tahun agar putra mereka dikembalikan dari medan perang." 

Wartawan Palestina Iiad El-Kara memperkirakan bahwa gencatan senjata adalah "berita palsu," mengklaim bahwa, "ini adalah bagian dari cara licik yang digunakan oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu terhadap pemimpin partai sayap kanan Yisrael Beytenu, Avigdor Liberman."

Let's block ads! (Why?)

from Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Indonesia dan Dunia - Liputan6.com http://bit.ly/2JzrHim

No comments:

Post a Comment