Pages

Tuesday, January 8, 2019

China Tawarkan Malaysia Dana Talangan Mega-Korupsi 1MDB

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Para pejabat senior China menawarkan bantuan dana talangan kepada Malaysia, untuk mengatasi kerugian yang disebbakan oleh megakorupsi 1MDB, lapor surat kabar Wall Street Journal, yang mengutip hasil pertemuan perwakilan kedua negara di Beijing.

Pemerintah China diduga mengatakan kepada para delegasi Malaysia, yang datang berkunjung belum lama ini, bahwa Beijing akan menggunakan pengaruhnya untuk membuat AS dan pihak internasional menarik tuduhan bahwa mantan Perdana Menteri Najib Razak --dan para sekutunya-- menjarah dana investasi tersebut.

Sebagai imbalannya, sebagaimana dikutip dari The Star Online pada Selasa (8/1/2019), Malaysia disebut menawarkan saham dalam proyek perpanjangan rel kereta dan pipa, sebagai bagian dari inisiatif Jalur Sutera Baru, atau One Belt One Road.

Tidak ada konfirmasi resmi dari otorits kedua negara tentang bocoran informasi tersebut. Namun, kementerian luar negeri China sebelumnya membantah bahwa uang dalam program investasi raksasa itu digunakan untuk membantu menyelamatkan dana 1MDB.

Sebagaimana diketahui, 1MDB berada di pusat skandal global karena melibatkan klaim penggelapan dan pencucian uang di berbagai negara. Penanganan kasus ini bahkan hingga melibatkan otoritas hukum dari Amerika Serikat, Malaysia, dan Singapura, yang turut melakukan penyelidkan terhadap kasus-kasus yang berkaitan dengan 1MDB.

Sementara itu, Najib Razak telah didakwa dengan puluhan tuduhan terkait 1MDB, yang meliputi kasus korupsi, pelanggaran kepercayaan dan pencucian uang.

Dia juga dituduh mengubah laporan audit pemerintah menjadi dana untuk melindungi dirinya dari tindak pidana, perdata, atau peraturan.

Namun, Najib bersikeras membantah melakukan kesalahan dan mengaku tidak bersalah atas semua tuduhan tersebut.

Simak video pilihan berikut: 

Mantan perdana menteri Najib Razak, terdakwa kasus megakorupsi 1Malaysia Development Berhad atau 1MDB, mengunggah sebuah twit yang berisi permohonan maaf, pada Selasa 3 Juli 2018.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com http://bit.ly/2TEpiUN

No comments:

Post a Comment