Pages

Thursday, December 20, 2018

Kasus Nisan Salib, Ini Imbauan Sultan HB X

Berdasarkan informasi yang diperoleh, Sultan menilai bahwa warga juga tetap menjaga silaturahmi dengan melayat keluarga yang ditinggalkan meskipun berbeda agama, bahkan mengantarkan dan membantu proses pemakaman.

"Mungkin, karena ada kesepakatan di masyarakat, maka masyarakat kemudian bersikap praktis dan terjadilah hal tersebut," katanya.

Selain masyarakat yang diharapkan mampu memiliki pemahaman yang lebih luas tentang makna toleransi, Sultan juga mengingatkan agar perangkat pemerintah daerah yang ada di wilayah baik lurah maupun camat juga ikut menjaga kebersamaan dan toleransi di tengah masyarakat.

"Perangkat pemerintah ini memiliki peran untuk mengingatkan masyarakat tentang aturan perundang-undangan atau konstitusi yang berlaku. Misalnya jika masyarakat memiliki kesepakatan-kesepakatan tertentu, maka perangkat daerah perlu melakukan verifikasi apakah kesepakatan tersebut sesuai dengan konstitusi atau tidak," katanya.

Sultan berharap, kejadian tersebut tidak terulang di kemudian hari dalam bentuk apapun. Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan, konstruksi sosial masyarakat Purbayan tetap dalam kondisi yang baik dan terjaga.

"Keluarga tersebut sudah tinggal di Purbayan sejak 1986. Mereka pun hidup dan bersosialisasi secara baik dengan warga dan aktif di kegiatan masyarakat dan tidak ada yang mempermasalahkannya," katanya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X mengumpulkan seluruh abdi dalem keraton di Bangsal Mangunturtangkil pada sekitar pukul 10.00 WIB. Sekitar 5 menit kemudian, Sultan keluar dari Bangsal Mangunturtangkil.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com https://ift.tt/2QHOxIN

No comments:

Post a Comment