Pages

Sunday, December 23, 2018

Cerita Krakatau Mengguncang Dunia 135 Tahun Silam

Ledakan Krakatau juga menimbulkan bencana lain, yaitu tsunami. Menurut majalah Discover terbitan Agustus 1983, tsunami itu merupakan gelombang terbesar dalam sejarah yang dicatat manusia. Korban jiwa diperkirakan sekitar 36.380 orang, dan 165 desa musnah.

Setelah terjangan ombak itu surut sebentar, muncul gelombang berikutnya yang lebih dahsyat. Tinggi gelombang sekitar 36 meter. Menara pantai Anyer rubuh, sebuah lokomotif terpental. Di Anyer, tercatat 7.583 pribumi dan 14 orang kulit putih meninggal.

Sementara itu, kurang lebih 1.000 orang tewas akibat hujan abu di Rajabasa, Lampung. Kombinasi aliran piroklastik, abu vulkanik, dan tsunami juga berdampak besar terhadap wilayah di sekitar Krakatau. Tak satupun yang selamat dari total 3.000 orang penduduk Pulau Sebesi, yang jaraknya sekitar 13 km dari Krakatau.

Beberapa bulan setelah ledakan itu, ahli gunung api Verbeek dan ahli botani Treub meninjau Krakatau. Yang mereka temui Pulau Krakatau, yang tinggal sepertiga, Pulau Sertung, dan Pulau Panjang ditutupi lava dan debu setebal 65 meter. Dan suhu di ketiga pulau itu masih 80ø C.

Kisah letusan Krakatau diabadikan dalam film, buku, dokumenter, bahkan komik. Di sisi lain, letusan Gunung Tambora 70 tahun sebelumnya, yang dampaknya lebih dahsyat hingga mampu mengubah sejarah dunia, nyaris terlupakan.

Pasca letusan tersebut, Krakatau hancur sama sekali. Mulai pada 1927 atau kurang lebih 40 tahun setelah meletusnya Gunung Krakatau, muncul gunung api yang dikenal sebagai Anak Krakatau. Ia sangat aktif dan terus bertumbuh. Akankah ia akan meletus seperti induknya? Tak ada yang bisa memastikan.

Anak Krakatau adalah satu dari 100 gunung berapi yang terus dipantau NASA melalui satelit Earth Observing-1 atau EO-1.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com http://bit.ly/2EJrAOV

No comments:

Post a Comment