Liputan6.com, Jakarta - Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengusulan untuk menciptakan uang yang khusus baru untuk wilayah Asia berdasarkan emas. Mata uang baru ini untuk menggantikan rezin mata uang yang ada saat ini.
Mengutip Channel News Asia, Kamis (30/5/2019), dalam 25th International Conference on The Future of Asia (Nikkei Conference), Mahathir mengklaim bahwa mata uang regional berdasarkan emas akan stabil.
Mata uang bersama yang baru ini nanti bisa digunakan untuk kegiatan impor dan ekspor di antara negara-negara Asia Timur.
“Kita bisa bertransaksi menggunakan mata uang (baru) itu. Mata uang itu harus dipatok ke mata uang lokal sebagai nilai tukar, yang merupakan sesuatu yang dapat dikaitkan dengan kinerja negara, "katanya.
"Dengan begitu kita tahu berapa banyak kita berutang, berapa banyak kita harus membayar dalam mata uang khusus Asia Timur." tambah Mahathir.
Mata uang baru ini juga dapat diperluas ke negara-negara di luar Asia Timur.
Mahathir mencatat bahwa pasar global sekarang terikat dengan dolar AS, dan ini membuat mata uang rentan terhadap manipulasi.
“Hanya karena satu negara itu terkena, ada infeksi ke negara lain. Malaysia sangat stabil pada tahun 1997 (selama krisis keuangan Asia), tetapi karena masalah yang terjadi di Thailand, mereka mengatakan kita harus mematok mata uang Malaysia (terhadap dolar AS),” kenangnya.
Ketika ditanya apakah yen Jepang atau yuan Cina dapat digunakan sebagai mata uang bersama di kawasan itu, perdana menteri itu menjawab: "Jika kita mencoba mempromosikan mata uang kita sendiri, akan ada konflik."
"Tetapi jika kita memiliki mata uang bersama untuk Asia Timur, mata uang perdagangan bersama yang tidak digunakan di masing-masing negara tetapi untuk tujuan penyelesaian perdagangan saja, maka akan ada stabilitas," kata Mahathir.
from Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Indonesia dan Dunia - Liputan6.com http://bit.ly/2HIP4Up
No comments:
Post a Comment