Liputan6.com, Pekanbaru- Lokasi tewasnya penebang pohon akasia di konsesi PT RIA, M Amri, di Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir, diduga sarang harimau. Petugas BBKSDA Riau yang ke lokasi menemukan jejak milik beberapa individu si raja hutan.
"Hasil pengecekan awal, Harimau Sumatra yang diduga menyerang korban terdiri dari satu induk dan dua anak," kata Kepala BBKSDA Riau Suharyono kepada wartawan di Pekanbaru, Jum'at (31/5/2019).
Selama di lokasi, petugas memang belum berjumpa langsung dengan si Datuk Belang. Petugas hanya mengikuti alur jejak di tanah yang kemudian menghilang ketika memasuki semak belukar.
Petugas juga sudah memasang kamera pengintai di beberapa titik. Petugas berharap dapat merekam penampakan keluarga harimau yang berkembang biak di tengah konversi hutan alam menjadi hutan tanaman industri.
Menurut Suharyono, petugas di lapangan belum bisa memastikan jenis kelamin dua anak harimau dan berapa umurnya. Pasalnya, identifikasi masih berlangsung dengan harapan kamera pengintai dapat merekam penampakan harimau.
Hasil pengecekan ke lokasi, korban Amri ketika diterkam harimau masuk ke hutan akasia bersama delapan rekannya. Tim panen bahan bubur kertas ini lalu berpisah antara satu dengan lainnya.
"Jarak satu pekerja dengan lainnya sekitar 15 meter, kejadiannya pada 23 Mei 2019 pagi," kata Suharyono.
from Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Indonesia dan Dunia - Liputan6.com http://bit.ly/2IdDcsV
No comments:
Post a Comment