Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan, ibu kota baru yang akan dibangun nanti mengusung tiga konsep utama, yaitu smart, green dan beautiful. Ketiga konsep tersebut tentunya akan memanjakan penduduk yang tinggal di ibu kota baru nantinya.
"Kita ingin mendesain kota ini smart, green, beautiful dan didesain dari awal sesuai dengan kebutuhan dasar dari penduduknya. Jadi kita ingin nantinya semua warga yang tinggal di situ (ibukota baru), bisa tinggal di liveable city," ujar dia saat wawancara khusus dengan Liputan6.com di Jakarta.
Menurut Bambang, selama ini pada para pekerja khususnya pegawai negeri sipil (PNS) di instansi pemerintah pusat tinggal jauh dari kantornya. Rumah PNS tersebut mayoritas berada di kota sekitar Jakarta seperti Bekasi, Depok, Bogor dan Tangerang, sedangkan mereka berkantor di sekitar Jakarta Pusat.
"Itu karena kemacetan dan angkutan umum belum ideal, maka butuh sejam atau dua jam bahkan satu arah untuk berangkatnya dan nanti juga pulangnya. Jadi kalau 1 jam berangkat, total 2 jam . Kalau ada yang 1,5 jam sampai 2 jam, bayangkan 2 jam sampai 4 jam dihabiskan hanya di jalan, dan ini sangat tidak bagus untuk quality of life dan tidak bagus untuk kesehatan kita juga. Karena kita hidup hanya di transportasi," jelas dia.
Sedangkan jika tinggal di ibu kota baru nanti, PNS akan memiliki kualitas hidup yang lebih baik. Pasalnya, hunian yang dibangun untuk para PNS ini tidak akan jauh dari instansi pemerintah tempatnya bekerja.
"Dengan ibu kota baru nanti di mana akses jauh lebih mudah dari kantor ke rumah atau sebaliknya , jaraknya pendek saja mungkin 15 menit sampai 20 menit sehingga kita punya quality of life lebih banyak. Bisa bertemu keluarga lebih sering, bisa melakukan olahraga. Dan yang penting hidup di liveable city yang polusinya juga kita harapkan minimal karena kita ingin di sana semuanya energi terbarukan," tandas dia.
No comments:
Post a Comment