Pages

Monday, January 7, 2019

HEADLINE: Raja Malaysia Sultan Muhammad V Turun Takhta demi Cinta?

Drama yang terjadi di Kerajaan Malaysia sempat dikhawatirkan berdampak pada koalisi PM Mahathir Mohamad yang baru berusia delapan bulan. Atau setidaknya bikin para pejabat puyeng. 

Namun, ilmuwan politik Awang Azman Awang Pawi dari Institut Studi Melayu Universiti Malaya berpendapat, pengunduran diri mendadak Sultan Muhammad V tidak akan mengancam stabilitas pemerintahan koalisi Pakatan Harapan.

"Tidak ada krisis konstitusi, ini adalah masalah internal yang diselesaikan oleh pihak kerajaan. Majilis Raja-Raja akan segera bertemu untuk memilih Agong berikutnya," kata dia seperti dikutip dari Asia One.

Hal senada diungkap Oh Ei Sun dari Singapore Institute of International Affairs. Menurut dia, Malaysia tidak mempraktikkan monarki dinasti di tingkat federal, tetapi lebih bersifat rotasi.

"Dengan demikian, penghormatan rakyat adalah untuk institusi dan bukan raja secara individu. Jadi pengunduran diri satu raja akan diikuti oleh penobatan raja lainnya, yang akan mendapatkan rasa hormat yang sama," kata dia seperti dikutip Channel News Asia.

Sementara, Ooi Kee Beng, direktur eksekutif Penang Institute menambahkan,"Pengunduran dirinya mungkin tidak mengejutkan bagi internal kerajaan. Ketidakpastian sekarang adalah tentang siapa Agong berikutnya."

Lewat sebuah surat kepada Majilis Raja-Raja, Sultan Muhammad V memberitahukan pengunduran dirinya 

"Yang Mulia berharap bahwa semua rakyat Malaysia akan terus tetap bersatu, toleran, dan sepakat dalam memikul tanggung jawab bersama untuk menjaga kedaulatan negara sehingga Malaysia akan tetap damai dan harmonis," kata pernyataan pihak kerajaan. 

Sultan Muhammad V juga menyampaikan penghargaannya kepada Perdana Menteri Mahathir Mohamad dan pemerintah atas kerja samanya dalam memerintah negara.

Suka Rela atau Dipaksa?

James Chin, Direktur Institut Asia di Universitas Tasmania menduga, pihak kerajaan telah menggelar pertemuan luar biasa untuk merespons kabar pernikahan Sultan Muhammad V dengan mantan Miss Moskow. Untuk membujuknya turun takhta lebih awal.

Jika memang pernikahan Voevodina dan Muhammad V memicu keputusan Dewan Penguasa yang mendesak Yang di-Pertuan Agong turun takhta lebih awal, Chin menilai bahwa hal itu merupakan 'hal baru' dalam sejarah monarki Negeri Jiran.

"Ini adalah pertama kalinya Majilis Raja-Raja bergerak melawan salah satu dari mereka sendiri," kata James Chin.

"Ada banyak desas-desus tentang 'mengapa', tetapi kita tidak akan pernah mengetahuinya karena mereka cenderung diam untuk melindungi institusi," katanya kepada Asia Times.

Berdasarkan rotasi, Sultan Ahmad Shah dari Pahang, yang berusia 88 tahun giliran menjadi penguasa selanjutnya. 

Ia diperkirakan akan menjadi Yang di-Pertuan Agong berikutnya. Namun, sejumlah pihak meyakini, penguasa Pahang yang sakit-sakitan itu juga bakal turun takhta dalam waktu singkat, untuk membuka jalan bagi putranya Tengku Abdullah Sultan Ahmad Shah (59) menuju singgasana Raja Malaysia.

Namun, keputusan akhir ada di tangan Majilis Raja-Raja Malaysia, yang juga memiliki kekuatan untuk mengubah urutan suksesi.

Sultan-sultan Malaysia dilaporkan antipati pada PM Mahathir Mohamad, yang mendorong amandemen konstitusi selama masa jabatan sebelumnya, untuk membatasi kekuasaan para raja Melayu, melucuti mereka dari kekebalan hukum dari penuntutan pidana.

"Karena Sultan Muhammad V menjauhi politik dalam negeri, ia dianggap sebagai sosok yang aman," kata Mustafa Izzuddin dari ISEAS-Yusof Ishak Institute di Singapura.

Ia menduga, mundurnya raja Kelantan itu tak ada kaitannya dengan Mahathir yang kembali menjadi perdana menteri.

"Adalah masuk akal untuk menduga bahwa Sultan turun takhta karena alasan pribadi. Dia mungkin menginginkan kehidupan yang lebih tenang dengan istri barunya, tanpa menjadi sasaran pengawasan publik yang terus-menerus."

Kehidupan pribadi Sultan Muhammad V menjadi sorotan setelah dia diam-diam menikah dengan model Rusia yang jauh lebih muda.

"Jika Agong berikutnya memiliki sejarah yang lebih aktif secara politik, seperti Sultan Johor, ini bisa menimbulkan ketegangan dengan pemerintahan Mahathir."

Let's block ads! (Why?)

from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com http://bit.ly/2VtPmU6

1 comment:

  1. Kami Memprioritaskan Kepuasan Member

    PROSES TERCEPAT. TERMUDAH dan TERPERCAYA.
    jadilah JUTAWAN di pokervita..com
    Ayo Join Sekarang.
    Dan Daftarkan diri anda sekarang..

    Hubungi Kami :
    WA: 0812-2222-996
    BBM : PKRVITA1 (HURUF BESAR)
    Wechat: pokervitaofficial
    Line: vitapoker

    ReplyDelete