Pages

Thursday, December 20, 2018

IHSG Melemah 28,21 Poin Imbas Keputusan The Fed

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona merah sepanjang perdagangan saham Kamis pekan ini. Aksi jual investor asing menekan laju IHSG.

Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (20/12/2018), IHSG merosot 28,21 poin atau 0,46 persen ke posisi 6.147,87. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,56 persen ke posisi 985,06. Seluruh indeks saham acuan kompak melemah.

Sebanyak 269 saham merosot sehingga menekan IHSG. 153 saham menguat dan 108 saham diam di tempat. Pada Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.160,41 dan terendah 6.112,05.

Total frekuensi perdagangan saham 386.686 kali dengan volume perdagangan  11,1 miliar. Transaksi saham Rp 9,8 triliun. Investor asing jual saham Rp 412,18 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) bergerak di kisaran Rp 14.497.

Sebagian besar sektor saham sama-sama melemah dan menguat. Sektor saham industri dasar merosot 1,31 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham keuangan turun 1,12 persen dan sektor saham infrastruktur tergelincir 0,81 persen.

Sementara itu, sektor saham barang konsumsi menguat 0,57 persen, sektor saham pertanian mendaki 0,39 persen dan sektor tambang menanjak 0,30 persen.

Saham-saham yang catatkan penguatan antara lain saham ARTO melonjak 34,48 persen ke posisi Rp 234 per saham, saham TIRA menanjak 34,08 persen ke posisi Rp 240 per saham, dan saham JRPT menguat 24,79 persen ke posisi Rp 730 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham MABA merosot 19,12 persen ke posisi Rp 220 per saham, saham AGRS susut 17,42 persen ke posisi Rp 294 per saham, saham NICK merosot 13,86 persen ke posisi Rp 143 per saham.

Bursa saham Asia pun kompak tertekan. Indeks saham Hong Kong Hang Seng melemah 0,94 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi tergelincir 2,17 persen, indeks saham Jepang Nikkei turun 2,84 persen, dan bukukan penurunan terbesar.

Disusul sektor saham Thailand turun 0,76 persen, indeks saham Shanghai melemah 0,52 persen, indeks saham Singapura susut 0,26 persen dan indeks saham Taiwan terpangkas 1,11 persen.

Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji menuturkan, faktor eksternal mempengaruhi pelemahan IHSG. Hal terutama keputusan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve menaikkan suku bunga acuan 25 basis poin (bps). Selain itu, pernyataan bank sentral AS yang kurang agresif terkait kenaikan suku bunga yang akan terus diterapkan pada 2019. Diperkirakan kenaikan suku bunga sebanyak dua kali pada 2019 dari target semula sebanyak tiga kali.

"Sentimen adanya kekhawatiran potensi resesi pada ekonomi AS pada 2019 membuat para pelaku pasar lebih cenderung wait and see," tutur dia.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com https://ift.tt/2A6MIuq

No comments:

Post a Comment