Dari Sektor pembiayaan ekonomi melalui pasar modal, penerbitan saham (IPO dan rights issue), obligasi korporasi, Medium Term Notes (MTN), dan Negotiable Certificate of Deposit (NCD) selama Januari hingga Oktober 2018 tercatat sebesar Rp178,9 triliun (gross).
"Turun dibandingkan dengan capaian periode yang sama pada 2017 sebesar Rp 231,6 triliun (gross)," ujarnya.
Perry mengungkapkan, pada 2019, Bank Indonesia memprakirakan pertumbuhan kredit berada dalam kisaran 10-12 persen (yoy) sedangkan pertumbuhan DPK diprakirakan sekitar 8-10 persen (yoy).
"Ke depan, Bank Indonesia akan terus berkoordinasi dengan otoritas terkait guna turut menjaga stabilitas sistem keuangan, termasuk memantau kecukupan dan distribusi likuiditas di perbankan," tutupnya.
Reporter: Yayu Agustini Rahayu
Sumber: Merdeka.com
from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com https://ift.tt/2A4pntm
No comments:
Post a Comment