Pages

Sunday, December 23, 2018

Bermodal Jari di Kaki Mungilnya, Bocah Difabel Asal Jember Semangat Bersekolah

Namun akhir-akhir ini, Zahrah kadang tidak masuk sekolah, karena ibunya sering sakit-sakitan, sehingga tidak yang bisa mengantar. Padahal Zahrah, minta masuk sekolah.

"Saat masih kelas 1 hingga kelas 3, Zahrah sering ikut saya, saat ibunya sakit. Namun, sekarang saya sudah tidak kuat membawanya, karena tubuhnya bertambah besar," kata Umi Hanifah.

Dia menjelaskan meski memiliki keterbatasan fisik, tetapi prestasi Zahrah tidak kalah dengan anak yang normal. "Siswa yang kemampuannya di bawah Zahrah, masih ada," kata Khotimah.

Meski berasal dari latar belakang keluarga kurang mampu, Khotimah mengaku belum pernah menerima bantuan program pemerintah baik Program Bantuan Beras sejahtera (Rastra) ataupun Program keluarga Harapan(PKH). Padahal tetangganya, yang lebih mampu mendapat bantuan tersebut.

"Jangankan bantuan program Rasta dan PKH, program Bantuan Langsung Tunai (BLT), keluarga kami belum pernah dapat," kata Paeran, bapak kandung Zahrah.

Sedangkan, menurut salah seorang guru MIMA, Wahid Hasyim, Umi Hanifah mengatakan, sejak kecil Zahrah memang ingin bersekolah. Namun orangtuanya baru menyekolahkan Zahrah pada usia 8 tahun karena belum mampu dari segi ekonomi. Namun, karena Zahrah semangat, maka ibunya juga semangat mengantar dia ke sekolah.

Terkait belum adanya bantuan program pemerintah yang diterima keluarga Zahrah, pemerintah Desa Jombang menjelaskan, sudah pernah mengusulkan keluarga Zahrah, menjadi penerima Rastra atau PKH, namun sejauh belum terealisir.

"Pemerintah Desa Jombang, hanya melaksanakan program pemerintah, sesuai data yang diterima dari pemerintah desa. Kami tidak bisa merubah data tersebut. Kami menyalurkan program itu, sesuai data yang diterima dari pemerintah pusat," kata Kasun Krajan 3 Desa Jombang Kecamatan Jombang, Didik Purwanto.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jember, Isnaini Dwi Susanti saat dikonfirmasi, berjanji akan meninjau dan mendatangi rumah Zahrah di Jombang. Bahkan, dia juga berjanji akan mengupayakan Zahrah bisa mendapatkan bantuan Rastra dan PKH.

"Kita akan upayakan back up Rastra, karena program pemerintah kabupaten Jember. Namun untuk PKH, hanya membantu mengusulkan, karena PKH, progam pemerintah pusat," kata Isnaini.

Selain itu, kata Isnaini, pihaknya akan membantu melalui program APBD kabupaten Jember, sesuai kebutuhan Zahrah. "Kalau di kita punya program untuk anak cacat berat, diberikan sesuai dengan kebutuhan. Kalau butuh susu kita beri susu, kalau butuh Pampers, kita beri Pampers," ujar Isnaini.

Simak video pilihan berikut ini:

Keterbatasan fisik tidak menghalangi seorang difabel di Jember, Jawa Timur, untuk berkarya dan berguna bagi sesama.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com http://bit.ly/2V4lFc1

No comments:

Post a Comment