Peresmian Andik Vermansyah sebagai pemain Madura United tidak dilakukan dengan mengundang awak media. Awalnya, beredar foto yang menunjukkan adanya proses tanda tangan kontrak antara Andik dengan manajer Madura United, Haruna Soemitro.
Setelah foto menjadi perbincangan di media sosial, pihak manajemen Madura United akhirnya mau angkat bicara. Andik memang telah menantangani kontrak dengan klub berjulukan Laskar Sape Kerap itu lewat sebuah rilis yang dikirim ke media.
Dengan segala hal yang serba tiba-tiba, status Andik Vermansyah sebagai pemain Madura United ini memunculkan sejumlah fakta. Berikut 4 fakta bergabungnya Andik Vermansyah ke Madura United seperti Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (26/12/2018).
1. Kontrak Jangka Pendek
Andik Vermansyah merupakan pemain berlabel Timnas Indonesia dan sudah malang melintang di dunia sepak bola profesional. Dengan status sebagai salah satu pemain bintang, pria berusia 27 tahun itu rupanya mendapat kontrak jangka pendek satu tahun.
“(Dia) menandatangani kontrak dengan durasi 1 musim kompetisi 2019,” kata Haruna dalam rilisnya mengenai Andik.
Untuk pemain berlabel bintang, tentu menjadi hal yang mengejutkan bila Andik hanya mendapat kontrak selama satu musim. Apalagi, Madura United juga dikenal sebagai klub yang kerap mengontrak pemain dengan jangka panjang.
2. Lewat Komunikasi dengan Persebaya
Sebelum bergabung Madura United, Andik Vermansyah sebenarnya berstatus free transfer. Artinya, klub mana pun bebas berkomunikasi langsung dengan Andik. Tidak perlu izin ke Kedah FA sebagai klub yang dibela Andik.
Dengan status itu, Madura United rupanya tetap menjalin komunikasi dengan Persebaya yang sejatinya secara hukum bahkan bukan pemilik Persebaya. Hal itu hanya didasari oleh fakta bahwa Andik merupakan “aset” milik Persebaya.
“Tadi siang saya sudah komunikasi langsung dengan Azrul dan Candra tentang kemungkinan Andik di Persebaya. Dari komunikasi itu, saya peroleh kesimpulan bahwa antara Andik dan Persebaya sudah sama-sama ikhlas tentang masa depannya masing-masing, sehingga tidak saling menunggu atau menyandra satu sama lain,” ujar Haruna
Ya, Andik tetap dianggap sebagai pemain yang memiliki hubungan dengan Persebaya. Apalagi, Andik memang pernah ingin kembali ke klub berjulukan Bajul Ijo tersebut meski tidak ada respons positif untuk mendatangkan Andik.
3. Klub Kedua di Indonesia
Dengan berkostum Madura United, dipastikan Andik pernah membela dua klub yang berbeda di Indonesia. Klub pertama yang pernah dibelanya tentu saja adalah Persebaya yang berjasa besar dalam kariernya.
Menariknya, Madura United bahkan baru berdiri pada 10 Januari 2016 atau belum berusia tiga tahun. Itu artinya, klub ini masih belum ada saat Andik meninggalkan Indonesia dan mulai berkarier di Malaysia pada 2013.
4. Tidak Ingin Bermain Melawan Persebaya
"Aku wis janji, ditulis kontrak, aku gak mau main lawan Persebaya. Gak iso aku, Mas. (Saya sudah berjanji, tertulis dalam kontrak, saya tidak mau main melawan Persebaya. Saya tidak bisa, Mas),” kata Andik.
Demikian kalimat yang dilontarkannya setelah ketahuan batal membela Persebaya. Mungkin Andik berusaha tetap menghormati Persebaya dengan cara yang lain meski telah membela klub yang berbeda.
Andik mengenakan kaos hijau dengan gambar logo Bonek dalam foto saat menandatangani kontrak dengan Madura United. Haruna membenarkan foto itu dan mengizinkan Andik memakai atribut klub lain.
“Saya sangat menghargai fanatisme Andik kepada Green Force (julukan Persebaya), sehingga saat tanda tangan dia minta ijin memakai kaos hijau atribut Bonek. Dengan demikian kalau sampai tahun ini tidak deal dengan Persebaya, pasti bukan urusan uang atau nilai kontrak sebagai penyebabnya,” ucap Haruna.
from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com http://bit.ly/2AepiDG
No comments:
Post a Comment