Liputan6.com, Cirebon - Fenomena kekerasan seksual kepada perempuan di Pantura Jawa Barat tercatat terjadi peningkatan sepanjang tahun 2018.
Bahkan, angka kasus kekerasan seksual terhadap perempuan meningkat dibandingkan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Berdasarkan data yang diolah Women Crisis Center (WCC) Mawar Balqis, terdapat 137 kasus yang dilaporkan.
Dari kasus tersebut, 80 persen diantaranya berada di Kabupaten Cirebon. Sedangkan sisanya berada di wilayah Indramayu, Kuningan, Majalengka, dan Kota Cirebon.
"Data tersebut hasil laporan yang masuk ke kami, Polres Cirebon dan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A)," kata Manajer Program WCC Mawar Balqis, Sa'adah, Minggu (23/12/2018).
Dari jumlah tersebut, 28 korban kekerasan seksual di Pantura Jawa Barat berusia 11 sampai 20 tahun. Jumlah IRT yang menjadi korban kekerasan seksual sebanyak 23.
Dia menyebutkan, tahun ini, kekerasan seksual menjadi penyumbang terbanyak dengan 75 kasus. Berdasarkan laporan yang masuk, korban kekerasan seksual sebanyak 52 orang.
“KDRT menempati urutan kedua pengaduan dengan 44 kasus. Seluruh korban KDRT berusia di atas 18 tahun,” sebut dia.
Selain secara seksual, lanjut Saadah, kekerasan pada perempuan juga terjadi secara fisik, penelantaran, psikologis dan trafficking. Kekerasan perempuan secara fisik menempati nomor urut dua setelah kekerasan seksual dengan 47 kasus.
from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com http://bit.ly/2rRUh3P
No comments:
Post a Comment