Pages

Friday, September 28, 2018

[Cek Fakta] Video Anggota TNI AU Dianiaya Secara Brutal, Benarkah?

Dilansir dari Tribun Medan, Jumat (28/9/2018), Joni diketahui merupakan seorang pemilik toko PlayStation Tomb Raider di Jalan Brigjend Hamid Nomor 36, Medan Johor, Medan, Sumatera Utara. Ia dan seorang petugas penjaga parkir diduga telah menganiaya Pelda Muhammad Chalik pada Minggu (23/9/2018) di tokonya.

Kejadian bermula saat anak dari Pelda Muhammad Chalik mengantarkan PlayStation untuk diservis di toko tersebut. Setelah ia pulang ke rumah, ia dihubungi oleh toko yang mengabarkan bahwa PlayStation tersebut tidak bisa diperbaiki.

"Jadi sang anak tersebut kembali ke toko untuk mengambil kembali PS miliknya. Namun pihak toko meminta si anak untuk bayar Rp 100.000 untuk biaya administrasi. Karena tak membawa uang, dia kembali ke rumah dan menceritakan kepada sang ayah," ujar Danlanud Kolonel (Pnb) Dirk Poltje Lengkey, Selasa (25/9/2018).

Chalik lalu langsung mendatangi toko untuk untuk menanyakan mengapa mereka harus membayar padahal PlayStation-nya tidak bisa diperbaiki. Uang Rp 100.000 itu pun disebut untuk biaya kuitansi dan check-in trouble. Tak terima dengan jawaban tersebut, Chalik pun protes.

Diduga berawal dari kejadian tersebut, Jhoni dan petugas jaga parkir bernama Jaya pun langsung menyekap korban ke dalam ruko miliknya sembari memukulinya.

Peristiwa itu pun berujung pada permintaan maaf Jhoni baik kepada Chalik maupun kepada instansi TNI khususnya TNI AU Lanud Soewondo

"Saya meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada Anggota TNI AU Lanud Soewondo, kepada korban Muhammad Chalid," ujar Joni seperti dalam video tersebut.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com https://ift.tt/2NNkJJ9

No comments:

Post a Comment