Dalam penurunan satu magnitudo, terungkap terjadi 10 kali lipat jumlah gempa. Jadi misal terjadi 10 gempa magnitudo 6,0, maka terdapat 100 gempa berkekuatan 5,0 dan seterusnya. Anda bisa bayangkan berapa ribu gempa yang mengiringi lindu 6,0 itu.
Sayangnya, seismogram saat ini hanya mampu mendeteksi gempa dengan intensitas tertentu. Dalam daftar getaran milik Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) dan Caltech, diketahui gempa terkecil yang tercatat berkekuatan 1,7. Sehingga, gempa-gempa kecil sama sekali tidak terekam. Alat pencatat bahkan berpotensi tidak bisa membedakan getaran akibat lindu dengan kebisingan yang terjadi di dekat episentrum.
Namun, konsep awal Ross bahwa gempa di muka bumi saling berkomunikasi, membuahkan metode pencatatn baru bagi lindu berkekuatan kecil.
Baru-baru ini, Ross dan rekannya telah menemukan cara untuk merekam gempa sekecil 0,3. Ternyata mereka menganalisis dua gempa dengan episentrum yang sama. Kedua getaran atau lebih itu menurut Ross, memunculkan pola yang tidak berbeda.
Jika salah satu gempa lebih besar daripada yang lain, para peneliti akan menggunakan gempa bumi yang terdeteksi sebagai templat (template) kemudian mencari coretan yang lebih kecil namun identik dalam catatan gempa.
from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com http://bit.ly/2GGCAfH
No comments:
Post a Comment