Pages

Saturday, April 20, 2019

Muak dengan Hoaks, Pendukung Senyap Dongkrak Suara Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019?

Sementara itu, sejumlah warga mengakui suasana pilpres 2019 ini memang sangat 'panas' dan sengit. namun mereka menilai hal itu sebagai 'bumbu' yang menyemarakkan pesta demokrasi di Tanah Air.

Linda (47) yang mendukung Joko Widodo sejak 2014 lalu mengaku terlibat debat sengit dengan pendukung 02 di grup Whatsapp yang diikutinya.

"Di grup Whatsapp saya memang lebih banyak (pendukung) 01, tapi yang 02 juga tidak mau kalah. Ada yang keluar dari grup, dan ada juga yang memilih tidak berteman dulu selama pilpres," ujarnya bercerita.

"Hampir setiap hari sahut-sahutan, tapi saya lebih memilih memberitahu yang positif-positif saja dari hasil kerja dan program Pak Jokowi," lanjut Linda.

Adapun bagi pemilih pemula seperti Gadiel (19), bersikap diam dan menghindari perdebatan adalah pilihan yang lebih baik.

"Di medsos memang seru saling serang, tapi kebanyakan pendukung Jokowi memang gak balas atau terpancing. Walau saya sebenarnya sebal, tapi tahan aja. Daripada dilawan mereka makin jadi, makin panas dan nanti dianggapnya kita (pendukung 01) sama seperti mereka, jadi saya biarkan saja," kata pemilih milenial ini.

Lain halnya dengan Anton Sitorus (55) yang memilih tidak terlalu terlibat dalam perdebatan seputar pilpres 2019.

"Kalau tidak begitu (saling berdebat), tidak seru dong pemilunya. Memang harus ada sengit-sengitan antar pendukung. Tapi saya tidak mau fanatik sekali sama hal 'begituan'. Hidup saja masih susah, untuk apa buang waktu ngotot membela capres. Langsung pilih saja jagoan kita," ungkap pria yang sehari-hari berprofesi sebagai pengemudi taksi di Jakarta itu.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com http://bit.ly/2DiElh5

No comments:

Post a Comment