Pages

Friday, March 8, 2019

Rupiah Melemah, IHSG Tergelincir 74,88 Poin

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona merah. Aksi jual investor asing dan nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menekan IHSG.

Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (8/3/2019), IHSG melemah 74,88 poin atau 1,16 persen ke posisi 6.383,06. Indeks saham LQ45 turun 1,42 persen ke posisi 994,98. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.

Sebanyak 274 saham melemah sehingga menekan IHSG. 131 saham diam di tempat dan 131 saham menguat.

Menjelang akhir pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.442,20 dan terendah 6.381,73.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai.Total frekuensi perdagangan saham 395.332 kali dengan volume perdagangan 16,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 9 triliun.

Investor asing jual saham Rp 595,14 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.310.

10 sektor saham tertekan. Sektor saham infrastruktur susut 2,58 persen, dan bukukan penurunan terbesar. Disusul sektor saham aneka industri merosot 2,06 persen dan sektor saham industri dasar tergelincir 1,37 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham OCAP naik 24,65 persen ke posisi Rp 885 per saham, saham CASS menanjak 14,29 persen ke posisi Rp 800 per saham, dan saham TIRA mendaki 14,15 persen ke posisi Rp 242 per saham.

Sedangkan saham-saham yang merosot antara lain saham AKSI turun 22,28 persen ke posisi Rp 300 per saham, saham TCPI terpangkas 19,89 persen ke posisi Rp 7.150 per saham, dan saham CSIS susut 17,37 persen ke posisi Rp 138 per saham.

Bursa saham Asia kompak tertekan. Indeks saham Hong Kong Hang Seng melemah 1,91 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi tergelincir 1,31 persen, dan indeks saham Jepang Nikkei susut 2,01 persen.

Selain itu, indeks saham Thailand melemah 0,17 persen, indeks saham Shanghai terpangkas 4,4 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Disusul indeks saham Singapura merosot 1,04 persen dan indeks saham Taiwan susut 0,68 persen.

Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji menuturkan, IHSG dan rupiah melemah didorong faktor eksternal. Situasi perkembangan ekonomi Uni Eropa yang sangat melambat dan menurunnya kinerja data neraca perdagangan China juga pengaruhi kekhawatiran bagi pelaku pasar.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com https://ift.tt/2Ur8gKk

No comments:

Post a Comment