Pages

Saturday, March 9, 2019

Kemendag Bangun Ekosistem UKM Berbasis Ekspor

Direktur Fasilitasi Ekspor dan Impor Kemendag, Olvy Andrianita, menambahkan, kunci utama mendorong UKM untuk meningkatkan akses pasar di era perdagangan daring saat ini adalah efektivitas komunikasi dan menyampaikan pesan produk barang dan jasa yang akan dijual.

Selain itu, kecepatan dan ketepatan waktu dalam proses pengiriman, serta tersedianya asuransi perdagangan.

Untuk itu, kerja sama penguatan UKM akan berfokus pada emat pilar program percepatan transaksi pemasaran global melalui media nonkonvensional, yaitu pendampingan pengenalan pasar global, pendampingan operasional pemasaran digital untuk mempercepat terjadinya transaksi dalam platform niaga, pendampingan menggunakan aplikasi MINPlus dalam menjalankan proses ekspor, dan pembaruan informasi regulasi ekspor.

"Diharapkan, program ini dapat meningkatkan ekspor UKM ke pasar tradisional maupun nontradisional dengan lebih kondusif. Penguatan UKM Indonesia juga diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk UKM di pasar global,” lanjut Olvy.

Selain itu, program ini juga diharapkan mampu meningkatkan aspek kewiraswastaan, manajemen, administrasi, serta pengetahuan dan keterampilan pengembangan industri. Pada seminar tersebut, pelaku-pelaku UKM yang telah mampu melakukan ekspor juga membagikan pengalaman ekspornya kepada perusahaan-perusahaan rintisan. 

"UKM harus memanfaatkan informasi yang ada sehingga mampu mengembangkan bisnis melalui laman komersial nonkonvensional. Selanjutnya, melalui program pendampingan fasilitasi ekspor yang holistik tersebut, UKM juga dapat mengubah pola pikir ‘luring’ menjadi lebih proaktif menjemput pembeli," lanjut Olvy.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Dengan adanya sertifikasi dari LBMA membuat emas Antam bermotif Hello Kitty bisa diperdagangkan secara internasional.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com https://ift.tt/2F1TxAB

No comments:

Post a Comment