Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah pada perdagangan Senin pekan ini. Pergerakan rupiah pada hari ini ada di kisaran 14.590 per dolar AS hingga 14.650 per dolar AS.
Mengutip Bloomberg, Senin (17/12/2018), rupiah dibuka di angka 14.602 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.581 per dolar AS. menuju siang, rupiah terus melemah ke angka 14.615 per dolar AS.
Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 14.600 per dolar AS hingga 14.625 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah melemah 7,82 persen.
Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok 14.617 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan patokan pada perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.538 per dolar AS.
"Dolar AS menguat terhadap hampir semua mata uang dunia, termasuk rupiah," kata ekonom Samuel Sekuritas, Ahmad Mikail dikutip dari Antara.
Menurut dia, dolar AS kembali menjadi aset safe haven seiring semakin menguatnya kekhawatiran pasar terhadap prospek perekonomian global tahun depan pasca rilis beberapa data ekonomi AS-China yang melambat.
Ia mengemukakan, data Industrial Production Index China hanya tumbuh 5,4 persen pada November 2018 merupakan yang terendah sejak 2003.
Sementara data dari AS mengenai penjualan ritel mengalami perlambatan pada November 2018 sebesar 4,2 persen (year on year).
"Diproyeksikan, pergerakan rupiah di kisaran 14.590 per dolar AS hingga 14.650 per dolar AS," katanya.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan pertumbuhan ekonomi global yang melambat mengurangi permintaan aset mata uang negara-negara Asia.
"Pelemahan ekonomi dunia telah membuat pelaku pasar cenderung menghindari aset beresiko dan menuju aset yang lebih aman seperti dolar AS.
from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com https://ift.tt/2EzvdH5
No comments:
Post a Comment