Kata Dadi ada langkah pertama yang harus dilakukan jika kendaraan terendam air laut atau tsunami.
“Tidak dinyalakan mesinnya. Jadi ada baiknya diderek (menuju bengkel). Jika memang airnya tidak mengenai mesin enggak apa-apa. Tapi khawatirnya kena,” ungkap Dadi.
Dadi juga menyatakan, kekhawatiran akibat terkena air laut yaitu masuk ke bagian komponen diatur melalui computer. Selain itu, jika air merendam kelistrikan, hal itu juga bisa berisiko cukup tinggi.
“Jika sudah diderek baiknya disemprot luar-dalam secara total untuk dibersihkan,” ucap Dadi.
Dia juga menyatakan, jika memang air laut atau air apapun masuk ke dalam mobil, maka khususnya bagian dalam atau interior harus dibongkar, dan dibersihkan mulai dari karpet, jok dan lainnya.
“Apalagi ini air laut yang asin dan lebih cepat menimbulkan karat,” tutupnya.
from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com http://bit.ly/2ELVDEL
No comments:
Post a Comment