Pages

Sunday, December 16, 2018

Mendag Ingin Marketplace Hadirkan Produk Lokal

Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengimbau kepada para pelaku usaha mandiri, untuk bisa memadukan transaksi online dan offline dalam geliat usahanya. Hal ini ia tekankan, sebab pengaruh kemajuan teknologi dalam dunia perdagangan kini menular begitu cepat.

"Peningkatan itu terjadi sangat tajam. Kalau sekarang ditanya, enggak ada satu pun yang bisa menduga. Switching dari offline ke online, no one in the world can predict it," ujar dia di Jakarta, seperti ditulis Senin 17 Desember 2018.

Akan tetapi, ia mengimbau, agar pengusaha ke depannya juga tidak sampai melupakan unsur transaksi offline secara tunai, tapi dapat mengkombinasikannya dengan bentuk transaksi online.

"Kolaborasi antara offline dan online itu yang akan meningkat. Enggak bisa kita hanya mau online. Kombinasi online dan offline itu akan mempercepat (geliat bisnis)," sambung Mendag.

Demi mempertegas pernyataan itu, ia mengatakan, dunia usaha memiliki banyak sekali pelaku hingga komoditas yang diperdagangkan. Dari sekian banyak aspek itu, lanjutnya, belum tentu bisa diperjualbelikan hanya secara offline maupun online.

"Secara teoritis, sebagai latar belakang seorang pengusaha, maka saya akan mengkombinasikannya. Kalau sekarang saya punya produk, saya enggak mau hanya menjualnya secara online saja," tegasnya.

"Saya juga tidak mau hanya offline saja. Kan tujuannya adalah bagaimana kita meningkatkan penjualan kita," pungkas Mendag.

 Saksikan video pilihan di bawah ini:

Langkah pemerintah untuk membuka lebar-lebar izin impor pangan seperti beras, garam, dan gula menuai kontroversi. Pasalnya, izin impor terus ditambah dan dilakukan mendekati tahun politik. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita pun angkat bicara.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com https://ift.tt/2S4JBKt

No comments:

Post a Comment