Pages

Wednesday, December 26, 2018

Biaya Pengadaan Lahan Bendungan Penahan Banjir Jakarta Capai Rp 1,45 Triliun

Liputan6.com, Bogor - Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Hari Suprayogi menyatakan, konstruksi Bendungan Sukamahi dan Bendungan Ciawi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat sedikit terkendala lantaran sulitnya proses pembebasan lahan di wilayah tersebut.

Dia menyebutkan, Kementerian PUPR membutuhkan dana hampir Rp 1,5 triliun hanya untuk pengadaan lahan. "Kalau total untuk Bendungan Sukamahi sekitar Rp 500 miliar, Bendungan Ciawi mendekati Rp 1 triliun," ungkap dia di Bendungan Ciawi, Bogor, Rabu (26/12/2018).

Menurut catatan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR, resume pengadaan tanah untuk kedua waduk tersebut mencapai angka Rp 1,45 triliun. Untuk di Bendungan Sukamahi, biaya yang dikeluarkan mencapai Rp 500 miliar untuk 645 bidang tanah atau seluas 46,69 hektare (ha).

Sementara untuk di Bendungan Ciawi, ongkos yang dikeluarkan harus lebih besar, yakni Rp 995 miliar untuk 940 bidang tanah atau seluas 76,6 ha.

Secara hitungan, Hari Suprayogi meneruskan, pembebasan lahan di Bendungan Sukamahi telah mencapai angka 50 persen, sedangkan Bendungan Sukamahi baru sekitar 35 persen.

"Di sini (Ciawi) baru 35 persen, di sana (Sukamahi) 50 persen. Tapi semuanya progres, semuanya progres pembebasan lahan," ujar dia.

Adapun berdasarkan data Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR per 26 Desember 2018 ini, jumlah lahan yang telah dibayar di proyek Bendungan Sukamahi sebanyak 341 bidang atau seluas 18,06 ha. Sementara lahan yang belum dibayar sebesar 304 bidang atau 28,63 ha. Sebanyak 205 atau 18,6 ha bidang tanah di proyek waduk tersebut kini dikabarkan masih dalam proses musyawarah.

Sedangkan untuk di Bendungan Ciawi, luas bidang bendungan yang telah dibayar yakni 239 bidang atau 24,03 ha. Sementara bidang yang belum terbayarkan sebesar 701 bidang atau 52,57 ha, dengan yang masih dalam proses musyawarah yakni 131 bidang atau 14,36 ha.

Namun begitu, sebanyak 85 bidang seluas 6,99 di waduk tersebut kini tengah menunggu tahapan pembayaran, dan ditargetkan rampung pada pekan ketiga Januari 2019.

Terkait target pembangunan fisik, Hari Suprayogi berharap, kedua bendungan itu bisa rampung pada akhir tahun depan. "Diharapkan 2019 akhir bisa selesai. Kita rencanakan Desember 2019 selesai," ujar dia.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com http://bit.ly/2Sgmz3y

No comments:

Post a Comment