Pages

Thursday, November 22, 2018

Keluarga Eks Terpidana Penistaan Agama di Pakistan Diburu Kelompok Ekstremis

Liputan6.com, Islamabad - Keluarga Asia Bibi, wanita Kristiani yang dipenjara delapan tahun hukuman mati di Pakistan karena penistaan ​​agama sebelum dibebaskan tiga pekan lalu, mengklaim mereka diburu oleh para ekstremis yang mencarinya dari rumah ke rumah.

Bibi dan keluarganya telah bersembunyi sejak dia dibebaskan oleh Mahkamah Agung Pakistan. Kini, dia berada dalam tahanan perlindungan sebagai bagian dari kesepakatan antara pemerintah dan partai Islam garis keras.

Pengacara Bibi, sanak famili dan pendukungnya telah meminta keluarga bersangkutan untuk diberikan suaka di Eropa atau Amerika Utara.

Dikutip dari The Guardian pada Kamis (22/11/2018), beberapa negara telah mengindikasikan kesediaan mereka untuk menawarkan suaka, tetapi belum ada bukti konkret muncul di permukaan.

John Pontifex, dari lembaga sosial Aid to the Church in Need UK (ACN), yang menyuarakan nasib Bibi sejak divonis bersalah dan dijatuhi hukuman mati pada 2010, mengatakan telah melukan kontak initensif dengan keluarganya selama tiga pekan terakhir, di mana mereka mengaku sangat ketakutan.

"Mereka (keluarga Bibi) mengatakan kepada saya bahwa (kelompok ekstremis) mullah dilaporkan berada di lingkungan tempat tinggal mereka, pergi dari rumah ke rumah seraya menunjukkan foto-foto anggota keluarga di ponsel, mencoba memburu mereka," kata Pontifex.

"Bibi dan keluarganya harus pindah dari satu tempat ke tempat lain untuk menghindari deteksi. Terkadang mereka hanya bisa kabur setelah matahari terbenam. Mereka harus menutupi wajah mereka ketika keluar di depan umum. Mereka harus melepas rosario yang menggantung dari kaca spion mobil karena takut diserang," tambahnya.

Sementara itu, pengacara Bibi, Saiful Malook, yang melarikan diri dari Pakistan tak lama setelah putusan pengadilan mengatakan hidupnya dalam bahaya.

Dia mengatakan bahwa pekan ini pembicaraan tentang suaka terhadap keluarga Bibbi sedang berlangsung dengan beberapa negara Eropa.

"Saya harap dunia barat berusaha membantunya," kata Malook kepada para wartawan di Frankfurt.

Simak video pilihan berikut: 

Malik mengalami masa sulit sebelumnya setelah diminta meninggalkan rumah oleh orang tuanya setamat SMA.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com https://ift.tt/2OTIsDe

No comments:

Post a Comment