Liputan6.com, Jakarta - Upaya penangkapan buaya yang sempat terlihat di Anak Sungai Ciliwung sementara dihentikan. Namun, petugas akan terus memantau keberadaan buaya tersebut.
"Untuk sementara, kami hentikan upaya penangkapannya. Namun, pemantauan tetap kami lakukan," ujar Kepala Seksi Konservasi Wilayah III Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jakarta Ida Herwati saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu (13/10/2018).
Ida menyebutkan, ada lima alasan memberhentikan sementara pencarian, di antaranya kedalaman sungai yang cukup dalam yakni 2 meter air dan 1 meter lumpur serta lebar 30 meter. Sementara posisi buaya berada di bawah jembatan.
Hal ini menyebabkan gerak petugas terbatas karena harus menunduk di bawah jembatan akibat permukaan air yang cukup tinggi. Alasan lainnya adalah peralatan yang tidak mencukupi.
"Tidak tersedia sampan/perahu karet, jaring sepanjang 30 meter yang dipasang tidak bisa mengcover seluruh area yang menjadi wilayah pergerakan buaya," jelas Ida.
Petugas yang terdiri dari Polisi Kehutanan Indonesia (Polhut) dan Keeper Satwa pun telah mencoba beberapa metode.
"Pertama, dipancing dengan daging ayam pada tempat berjemurnya buaya. Kedua, dipasang jaring. Ketiga, dipasang umpan pada jaring," kata Ida.
Namun, usaha-usaha tersebut tidak membuahkan hasil.
from Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com https://ift.tt/2A8ICma
No comments:
Post a Comment