Pages

Monday, October 22, 2018

Tiap Hari Lewat Jalan Raya, Anda Tahu soal 5 Fakta Menarik Ini?

Untuk menentukan warna lampu lalu lintas antarnegara, berbagai rambu dengan aneka warna didirikan di sepanjang jalan raya di Negeri Paman Sam pada pertengahan 1950-an.

Rambu tersebut mengarah ke dua kota: Utopia dan Metropolis. Para pengemudi kemudian disurvei tentang warna rambu yang mereka sukai. Hasilnya, orang yang memilih hijau sebanyak 58 persen, biru dengan jumlah 27 persen, dan hitam sebanyak 15 persen.

Sedangkan untuk jenis huruf yang dipilih untuk rambu di jalan raya (Highway Gothic), dipertimbangkan kembali oleh pejabat terkait. Yang jelas, masalah penglihatan adalah isu yang digaris bawahi oleh otoritas.

Kala itu, pejabat mempertimbangkan untuk menggunakan fon atau bentuk huruf berukuran besar, yang artinya ukuran rambu juga harus lebih besar dari itu dan pemerintah harus menggelontorkan anggaran banyak.

Pada akhir 1980-an, tipografi baru dirancang untuk mengatasi masalah tersebut, yakni Clearview.

Clearview meningkatkan visibilitas kata-kata rambu sampai 50 persen. Akhirnya, pada tahun 2004, pejabat jalan raya memberikan persetujuan sementara untuk cara ini.

"Hal-hal yang berkaitan dengan infrastruktur dapat bergerak lambat dan tidak pasti, bahkan ketika jalan raya antarnegara sangat penting," tulis Petroski.

Namun pada tahun 2009, para pejabat gagal mendukung Clearview, karena masih dalam pengujian. Dan kini, Clearview benar-benar sudah ditinggalkan.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com https://ift.tt/2R3nROf

No comments:

Post a Comment