Pemilihan warna merah bukan tanpa alasan. Warna kulit merah yang mereka miliki merupakan sebuah kepercayaan yang mengatakan bahwa warna merah merupkan simbol dari bumi dan darah.
Teknik pembuatan otjize adalah menghancurkan batu oker merah menjadi potongan-potongan kecil. Kemudian potongan-potongan tersebut dicampur dengan lemak dan mentega yang sudah dipanaskan. Lalu dilumurkan ke kulit dan rambut. Mereka pun percaya, warna merah yang berasal dari otjize adalah kepercayaan mereka tentang simbol bumi dan darah.
Sebelum menggunakan otjize, rambut para wanita suku ini harus dibentuk seperti kepangan. Hal ini untuk mempermudah mereka menggunakan otjize. Cara membedakan wanita yang sudah menikah dan belum dapat dilihat dari kepangan rambutnya pula.
Bagi yang belum menikah, mereka akan membagi kepangan rambut menjadi dua. Sedangkan yang sudah menikah, mereka akan membagi kepangan rambut dalam jumlah banyak. Tak hanya wanita, hal serupa berlaku untuk kaum adam Suku Himba.
Untuk tampil cantik tentu tidak hanya dengan melakukan perawatan ke salon maupun ke dokter. Wanita Suku Himba membuktikan bahwa dengan bahan alami tersebut, kecantikan mereka makin terpancar.
Reporter:
Lola Lolita
Sumber: Brilio.net
from Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com https://ift.tt/2CWA7Np
No comments:
Post a Comment