Pages

Monday, October 15, 2018

Bos Mayapada Ajak Pengusaha Lokal Himpun Dana Risiko Bencana

Dato Sri Tahir, salah satu konglomerat di Indonesia, menjual dolar AS dan Singapura milik pribadinya masing-masing sebanyak USD 93 juta dan USS 55 juta--setara lebih dari Rp 2 triliun--pada Senin (15/10/2018).

Langkah tersebut merupakan upaya untuk membantu nilai tukar rupiah yang saat ini melemah terhadap dolar AS. Tahir berharap aksi pelepasan dolar AS dan Singapura milik pribadi itu akan diikuti oleh pengusaha-pengusaha lain yang selama ini lebih memilih menyimpannya di luar negeri, terutama di Singapura.

Dia mengungkapkan, dolar yang hari ini ditukar juga merupakan simpanan pribadinya di salah satu bank di Singapura.

"Pengusaha lain dan kita yakin pasti banyak pengusaha yang punya uang di Singapura," kata Tahir saat ditemui usai melakukan penukaran dolar di Gedung BI, Jakarta Pusat, Senin pekan ini.

Dia mengimbau para pengusaha untuk membawa pulang kekayaannya yang diparkir di luar negeri dan meyakinkan ekonomi Indonesia aman, sehingga tidak perlu menyimpan aset di luar.

"Tidak perlu khawatir dengan ekonomi Indonesia. Itu pujian juga bukan dari saya. tapi dari IMF," ujar dia.

Dia optimistis, jika semua pengusaha mau menukar dolar yang dimilikinya ke dalam rupiah, maka akan membantu penguatan nilai tukar rupiah di pasar. "Sangat bisa kalau semua pengusaha mau bersatu, pasti bisa (menguatkan rupiah)," kata dia.

Bos Bank Mayapada ini menjelaskan, ekonomi Indonesia saat ini dalam kondisi sehat dan jauh dari bahaya ancaman krisis seperti tahun 1998 atau 2008 silam.

"Kita sebagai bankir saya tidak menemukan ada rush nasabah beli dolar, jadi ada situasi lain sama sekali 1997 dan 1998 ya jadi tidak ada rush orang deposito rupiah di dolar tidak ada di bank kita, dan saya yakin di bank lain juga tidak ada," ujar dia.

Sebagai informasi, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) bergerak fluktuatif pada Senin,15 Oktober 2018. Rupiah dibuka di level Rp 15.230 per USD atau melemah tipis dibandingkan penutupan minggu lalu di level Rp 15.197 per USD.

Mengutip data Bloomberg, nilai tukar rupiah sempat menguat usai pembukaan di level Rp 15.225. Namun kembali melemah, dan saat ini rupiah berada di level 15.250 per dolar AS.

Reporter: Yayu Agustini Rahayu

Sumber: Merdeka.com

Let's block ads! (Why?)

from Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com https://ift.tt/2NHCyoe

No comments:

Post a Comment