Liputan6.com, Jakarta - Konten negatif serta perilaku tidak autentik di WhatsApp telah membuat platform milik Facebook ini kerap dicap jadi aplikasi penyebar hoaks.
Untuk itu, WhatsApp mengancam para penggunanya yang melanggar aturan dengan tindakan hukum.
"WhatsApp akan mengambil langkah hukum terhadap orang-orang yang kami nilai terlibat dalam tindakan yang melanggar. Bahkan, jika penentuan hal tersebut didasarkan pada informasi di luar platform kami," kata WhatsApp lewat FAQ yang diunggah Senin, seperti dikutip Tekno Liputan6.com dari Russia Today (RT), Selasa (11/6/2019).
Dengan peringatan ini, pengguna yang tertangkap tak patuh aturan--menurut klasifikasi dari machine learning--bisa terkena akibatnya.
WhatsApp menilai, pengiriman pesan secara otomatis dan spam termasuk dalam perilaku yang melanggar.
Demikian juga dengan pengguna yang menambahkan orang yang tidak ada di daftar kontak mereka ke dalam sebuah obrolan grup. Termasuk juga pengiriman pesan pada pengguna lain yang tidak dikenal.
from Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Indonesia dan Dunia - Liputan6.com http://bit.ly/2X2u5EB
No comments:
Post a Comment