Jika tekanan angin lebih rendah dari rekomendasi pabrikan, ban mobil bisa meletus di tengah jalan. Sebaliknya, tekanan yang berlebihan akan mengakibatkan mobil susah dikendarai dan berakibat pada rusaknya ban mobil.
Karena itu, Anda harus memperhatikan tekanan angin pada ban dengan cara melakukan pengecekan ban secara rutin.
Namun, kita harus menggunakan alat khusus yang ditempelkan pada katup (pentil) ban untuk kemudian mengukur tekanan ban.
Setelah mendapatkan angka tekanannya, kita tinggal mencocokkan angka tersebut dengan yang direkomendasikan oleh pabrikan. Umumnya, rekomendasi tekanan ban ditempel di bagian pintu pengemudi. Angkanya lengkap untuk semua ban, depan dan belakang.
Sebaiknya, pengecekan tersebut dilakukan ketika ban mobil dalam keadaan dingin karena suhu panas akan mempengaruhi tekanan ban. Setelah dicek, tunggulah minimal satu jam sebelum mobil digunakan. Dengan begitu, mobil pun akan lebih awet.
from Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Indonesia dan Dunia - Liputan6.com http://bit.ly/2wNAR2z
No comments:
Post a Comment