Pages

Wednesday, March 20, 2019

Pengemis Tanpa Hidung di Bogor Miliki Mobil, Begini Pengakuannya

Enur juga membantah memiliki rumah mewah di Leuwiliang, Kabupaten Bogor dan mempunyai istri tiga. Menurutnya, ketiga istrinya kini sudah tiada.

"Kalau kawin memang tiga kali, tapi kawin-cerai, kawin-cerai, dan sudah meninggal semua. Yang pertama orang Madura, kedua Cimayang, ketiga orang Palembang," ujar dia.

Herman mengungkapkan sudah menjalani profesinya sebagai pengemis di sejumlah ruas jalan Kota Bogor sejak tahun 1980. Saat ini, dia lebih sering mangkal di lampu merah Simpang Yasmin maupun Simpang Semplak Kota Bogor.

Dari hasil mengemis mulai pukul 07.00 WIB sampai 11.00 WIB, dia mampu menghasilkan uang minimal Rp 150 ribu per hari. Uang tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari anak, menantu dan cucu-cucunya.

"Anak saya kerja gajinya kecil. Semua tinggal satu rumah, menantu, anak dan cucu," ujarnya.

Sebelumnya, Herman tepergok anggota Satpol PP hendak masuk ke dalam mobil pribadi di kawasan Jalan Abdullah bin Nuh, tak jauh dari tempat dia biasa mengemis.

Salah satu anggota Satpol PP sempat mengabadikannya hingga foto tersebut beredar luas dan viral di media sosial.

Setelah ramai menjadi bahan perbincangan dan mencuat di media sosial maupun konvensional, Herman pun menjadi target operasi Satpol PP. Dia akhirnya diamankan petugas di Simpang Yasmin, Rabu pagi tadi.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com https://ift.tt/2Fnusjp

No comments:

Post a Comment