Pages

Monday, January 21, 2019

Pembuktian Manny Pacquiao

Liputan6.com, Jakarta Manny Pacquiao Manny ‘Pacman’ Pacquiao berhasil mempertahankan gelar juara dunia kelas welter versi WBA usai mengalahkan Adrien Broner di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, Minggu (20/1/2019) WIB. Petinju asal Filipina tersebut dinyatakan menang angka mutlak dengan skor 117-111, 116-112, and 116-112.

Kemenangan ini terasa spesial bagi Pacquiao yang saat ini sudah berusia 40 tahun. Senator Filipina itu membuktikan omongannya yang menyebut usia hanyalah deretan angkat yang sama sekali tidak mempengaruhi permainannya.

”Perjalanan saya di olahraga ini masih berlanjut. Saya sudah meraih segalanya, tapi saya ingin menempatkan nama saya di puncak,” kata Pacquiao usai duel.

“Meski usia saya sudah 40 tahun, saya masih dapat menunjukkan yang terbaik dari Manny Pacquiao. Saya akan memanjakan para pendukung dengan kecepatan dan tenaga yang biasa mereka lihat,” beber Pacquiao dilansir ESPN.

Dengan usia 40, Pacquiao memang sudah tergolong tua untuk ukuran atlet. Namun hal itu tidak membuatnya kesulitan menghadapi perlawanan Broner yang lebih muda 11 tahun. Sepanjang 12 ronde, Pacquiao malah mendominasi dan disiplin menjaga petahanannya dari serangan balik lawan yang mematikan.

”Manny Pacquiao yang sudah 40 tahun adalah legenda. Dia bagus, dia petarung yang bagus, dia luar biasa tapi tua,” kata pengamat tinju JM Siasat.

”Maksud saya, kecepatannya sudah tidak sama lagi. Maksud saya, dia sempat terluka oleh Broner pada ronde ketujuh. Dia tidak melepaskan banyak pukulan seperti biasa. Namun bukan berarti dia petinju yang buruk saat ini,” katanya.

Kemampuan Pacquiao sebenarnya sempat dianggap telah tergerus usia saat dinyatakan kalah angka dari Jeff Horn, dua tahun lalu. Bahkan, pelatih legendaris Freddie Roach sempat memintanya pensiun usai laga tersebut.

Namun Pacquiao bergeming. Mantan juara dunia delapan kelas berbeda itu tetap naik ring. Setelah kekalahan itu, Pacquiao bangkit dan merebut gelar juara dunia kelas welter WBA usai mengalahkan Lucas Martin Matthysse, Juli lalu. Dalam duel ini, Pacquiao bahkan berhasil menang TKO atas lawannya.

”Petinju hebat meski dalam kondisi tidak prima selalu punya kemampuan dalam mengalahkan petinju bagus. Teknik, pengalaman, bahkan Anda masih bisa melihat gerakan kaki yang menjadi kunci pada pertarunggan ini,” kata Siasa.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com http://bit.ly/2FGOtCU

No comments:

Post a Comment