Gunung berapi tidak selalu bersifat panas. Kita terbiasa melihat gunung-gunung di Bumi meludah api dan batu yang meleleh, tetapi gunung-gunung berapi di dunia lain mungkin bersikap sebaliknya: mereka memuntahkan es.
Jenis gunung berapi ini, secara tepat disebut cryovolcano, melepaskan zat mineral beku yang disebut cryolava.
Peneliti telah menunjukkan kepada bahwa Pluto memiliki cryovolcano di permukaannya.
Titan, bulan Saturnus, juga memiliki jenis gunung ini.
Tetapi baru-baru ini peneliti mengetahui tentang banyaknya formasi ini di tata surya.
Pada 2015, wahana antariksa Dawn mulai mengorbit planet kerdil Ceres di sabuk asteroid sambil mengambil banyak foto permukaannya.
Berkat ini, para ilmuwan mengkonfirmasi penemuan cryovolcano di permukaan Ceres pada 2016.
Ini luar biasa karena diyakini bahwa planet itu mati secara geologis. Tapi itu baru permulaan.
Pada bulan September 2018, tim peneliti menerbitkan laporan yang menyatakan bahwa Ceres memiliki sekitar 22 cryovolcanoes di permukaannya.
Sebagian besar gunung berapi ini saat ini tidak aktif, meskipun mereka diperkirakan berumur kurang dari satu miliar tahun.
Sementara komposisi cryolava di Ceres tetap tidak pasti, cryovolcano di planet lain mengeluarkan nitrogen cair, debu, dan metana.
Temuan September 2018 sangat penting karena membuktikan bahwa Ceres masih aktif secara geologis.
Bagaimana cryovolcano ini bekerja dengan tepat adalah pertanyaan yang masih harus dipecahkan. Sementara gunung berapi di Bumi bertindak oleh panas internal planet ini, Ceres tidak memiliki energi untuk menyalakan cryovolcano-nya.
from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com http://bit.ly/2RczTJx
No comments:
Post a Comment