Pages

Monday, October 29, 2018

Tumbuh 16 Persen, Astra International Cetak Pendapatan Rp 174,88 Triliun

Liputan6.com, Jakarta - PT Astra International Tbk (ASII) membukukan kinerja positif sepanjang sembilan bulan pertama 2018. Hal itu ditunjukkan dari pertumbuhan pendapatan dan laba bersih.

PT Astra International Tbk mencatatkan pendapatan tumbuh 16 persen dari Rp 150,22 triliun hingga September 2017 menjadi Rp 174,88 triliun hingga September 2018.

Hal itu mendorong laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 20,58 persen menjadi Rp 17,07 triliun hingga September 2018 dari posisi Rp 14,15 triliun hingga September 2017. Hal itu membuat laba bersih per saham naik 21 persen dari Rp 350 menjadi Rp 422 hingga kuartal III 2018. Demikian mengutip dari keterangan tertulis, Senin (29/10/2018).

Pertumbuhan kinerja itu ditopang meningkatkan kontribusi dari segmen bisnis alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi, segmen jasa keuangan, dan segmen otomotif yang melebihi penurunan kontribusi segmen agribisnis.

Sementara itu, nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS selama periode ini menekan marjin terhadap bisnis manufaktur. Dampak tersebut diimbangi oleh bisnis-bisnis berbasis komoditas, aktivitas ekspor dan meningkatnya keuntungan selisih kurs.

Dari bagian usaha Astra International, kontribusi unit alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi membukukan pertumbuhan tinggi mencapai 60 persen.

Kontribusi laba bersih yang diatribusikan kepada PT Astra International Tbk dari unit tersebut dari Rp 3,4 triliun hingga September 2017 menjadi Rp 5,42 triliun hingga September 2018.

Selain itu, infrastruktur dan logistic bukukan laba bersih menjadi Rp 112 miliar selama sembila bulan pertama 2018 dari periode sama tahun sebelumnya rugi Rp 66 miliar.

Konstribusi laba bersih jasa keuangan tumbuh 17 persen dari Rp 2,94 triliun hingga September 2017 menjadi Rp 3,45 triliun hingga September 2018. Sedangkan kontribusi otomotif tumbuh 7 persen dari Rp 6,57 triliun hingga September 2017 menjadi Rp 7,01 triliun hingga September 2018.

Di sisi lain kontribusi laba bersih dari agribisnis turun 18 persen dari Rp 1,09 triliun hingga September 2017 menjadi Rp 896 miliar hingga September 2018.

Selain itu,kontribusi properti menyumbangkan laba bersih kepada PT Astra International Tbk turun 32 persen dari Rp 97 miliar hingga September 2017 menjadi Rp 66 miliar hingga September 2018.

Kontribusi teknologi konfirmasi naik satu persen dari Rp 105 miliar hingga September 2017 menjadi Rp 106 miliar hingga September 2018.

"Kami berharap grup akan mencapai kinerja tahunan yang baik, meskipun persaingan yang sengit di pasar mobil serta pelemahan harga minyak kelapa sawit masih tetap diwaspadai," ujar Presiden Direktur PT Astra International Tbk, Prijono Sugiarto.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com https://ift.tt/2zaEz6Z

No comments:

Post a Comment