Pada Oktober 2006, dokter kulit bernama David Cornbleet tewas dibunuh. Menurut keluarganya, Cornbleet adalah sosok yang baik, dermawan dan murah hati.
Cornbleet juga pernah menangani kasus korban luka bakar pada insiden mematikan 9/11 di New York, Amerika Serikat. Pada hari kematiannya, putrinya, Jocelyn menjadi orang pertama yang menemukan jasad Cornbleet.
Saat ditemukan, Cornbleet tewas dengan 20 luka tusukan dan rekaman pengawas CCTV di ruangannya menunjukkan aksi keji si pelaku.
Dua bulan setelah kejadian, polisi belum mampu menemukan siapa pembunuh Cornbleet. Oleh sebabnya, pihak keluarga meminta bantuan dari pihak lain yaitu Marinir AS.
Saat diselediki, pelaku diketahui sebagai seorang pasien bernama Hans Peterson. Pria itu telah menjalani perawatan dengan Cornbleet selama lima tahun.
Alasan pria itu membunuh sang dokter sangat sepela, karena merasa depresi jerawatnya yang kembali muncul.
Saat Peterson hendak menyiksa dokter berusia 64 tahun tersebut, terjadi perlawanan sehingga mengakibatkan pelaku marah dan menusuknya sebanyak 20 kali hingga tewas.
from Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com https://ift.tt/2CTDCEo
No comments:
Post a Comment