Liputan6.com, Jakarta - Santri di berbagai wilayah di Indonesia sedang gembira. Berbagai acara digelar dalam rangka memperingati perayaan Hari Santri Nasional yang jatuh setiap tanggal 22 Oktober.
Bicara soal santri, ada salah satu busana yang menjadi ciri khas mereka, yaitu sarung. Bahkan, karena kebiasaan para santri dalam kesehariannya menggunakan sarung, sebagian orang ada yang menyebut santri kaum bersarung.
Tapi, tidak melulu yang bersarung adalah santri. Sebab, sarung dikenal memiliki beragam fungsi bagi penggunanya. Memang, tak dipungkiri, sarung lebih banyak dijadikan masyarakat Indonesia sebagai pelengkap untuk beribadah.
Berdasar situs wikipedia, sarung berasal dari Yaman, dan pertama kali masuk ke Indonesia pada abad ke-14. Sarung terbuat dari kain dengan berbagai macam bahan, seperti katun, polyester atau sutera.
Sarung di Indonesia dikenal memiliki berbagai jenis dengan motif yang menjadi ciri khas daerah tertentu. Berikut beberapa jenis sarung yang ada di Indonesia seperti dilansir dari laman sarungatlas.co.id:
Sarung Sutera Bugis (Sulawesi Selatan)
Sarung dari Sulawesi Selatan ini bisa digunakan untuk melengkapi penggunaan baju bodo maupun pakaian tradisional Bugis. Motifny kotak-kotak dan garis-garis yang membentuk segitiga. Dulunya, motif seperti ini memperlihatkan bahwa sang pemilik sarung berarti sudah menikah atau masih lajang.
Namun seiring dengan perkembangan zaman, sarung sutera Bugis ini memang tidak hanya digunakan sebagai padanan baju bodo saja untuk upacara adat. Namun juga dipakai dalam aktivitas sehari-hari. Kemudian tidak semua wanita dan laki yang memakai sarung motif Ballo Renni dan Balo Lobang masih lajang.
Sarung Ulos (Sumatera Utara)
Sarung yang dikembangkan oleh masyarakat Batak ini biasanya didominasi warna hitam, merah, dan juga putih. Dalam warna dominasi tersebut dihiasi dengan tenunan dengan warna emas dan perak. Dalam perkembangannya, sarung ini dimodifikasi sebagai pakaian khusus untuk kepentingan acara formal seperti pernikahan.
from Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com https://ift.tt/2J95x3E
No comments:
Post a Comment